Loka artinya tempat, gembira ya gembira. Syahdan, hampir setengah
abad yang lalu Sri Sultan Hamengku Buwono IX mewujudkan keinginan
pendahulunya untuk mengembangkan ‘Bonraja’ tempat memelihara satwa
kelangenan raja menjadi suatu kebon binatang publik. Maka didirikanlah
Gembira Loka diatas lahan seluas 20 ha yang separonya berupa hutan
lindung. Disitu terdapat lebih dari 100 spesies satwa diantaranya 61
spesies flora.
Letaknya di daerah aliran sungai Gajah Wong. Akses menuju Gembira
Loka sangat mudah dengan angkutan kota dan kendaraan. Pada awalnya
dimulai dari beberapa hewan macan tutul yang berhasil ditangkap penduduk
setempat karena mengganggu desa dan sebagian berasal dari lereng merapi
yang hutannya terbakar akibat awan panas.
Kebun binatang Gembira loka kini memiliki koleksi binatang yang cukup
lengkap. Setiap tahunnya ada tambahan penghuni. Sudah beberapa kali
binatang gajah melahirkan anaknya, juga binatang langka Komodo
telah menetaskan telurnya. Di Gembira Loka orang dapat bersuka ria
dengan santai menggunakan perahu boad yang disediakan di telaga
tersebut. Disamping dapat menikmati bermacam-macam jenis pohon yang
tumbuh melengkapi keberadaan kebun raya.
Satu hal yang memprihatinkan adalah banyak kondisi satwa yang kurang
terurus. Banyak fasilitas yang seakan seadanya saja. Hal itu karena
pendapatan dari tiket masuk sangat kecil dari sedikitnya wisatawan yang
berkunjung.
Sumber: Google